"Carilah hatimu di tiga tempat. Pertama ketika membaca Al-Qur'an, kedua ketika shalat dan ketiga ketika engkau mengingat mati.
Jika pada tiga tempat itu kamu tidak menemukan hatimu, maka mohonlah kepada Allah agar Ia memberimu hati, karena sesungguhnya ketika itu kamu tidak memiliki hati." (Imam al Ghazali,)
Jika pada tiga tempat itu kamu tidak menemukan hatimu, maka mohonlah kepada Allah agar Ia memberimu hati, karena sesungguhnya ketika itu kamu tidak memiliki hati." (Imam al Ghazali,)
Galau, kata yang sering kita dengar. Lalu apa sih galau itu?. Galau adalah istilah yang manggambarkan rasa bingung dan biasanya diikuti dengan perasaaan sedih atau lesu. Galau seringkali melanda anak anak remaja, namun seringkali juga mendera manusia dewasa. Galau semakin tak mengenal usia. Ekspresi galau banyak macamnya, bahkan lebih cenderung membuat orang menjadi mager alias amalas gerak, gak produktif, bermalas malasan. Bahkan lebih parah lagi, galau bisa menimbulkan stres bagi sebagian orang.
Kesimpulannya adalah, galau bermuara dari ketidak tenangan hati karena suatu kondisi atau keadaan yang tak bisa kita terima. Atau hal hal yang sebenarnya sepele tapi dibesar besarkan. Dahulu orang menuliskan kegalauan hati dengan menuliskannya di buku harian pribadi atau buku diary. Dan belakangan galau diekspresikan dengan menuliskannya di media sosial. Hampir tiap hari, kita bisa membaca timeline medsos kita dibanjiri ststus galau yang bisa berisi kesedihan, kemarahan, kecemasan, kekhawatiran dll. Pokoknya semua uneg uneg ditumpahkan melalui status dan bisa dibaca oleh seluruh dunia.
Cara terbaik menenangkan hati yang sedang galau
1. Selalu mengingat Allah
يُرِيدُ ٱللَّهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمْ ۚ وَخُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ ضَعِيفًۭا
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS.4:28)
Manusia adalah makhluk yang paling sering merasa kecewa. Dan itu adalah hal yang manusiawi. Lalu bagaimana sebaiknya kita mengatasi perasaan galau yang sedang melanda?. Kita ketahui dulu pemicu utama galau, yaitu ketidak tenangan hati dan rasa takut, bahwa tak akan ada yang akan menolong kita untuk keluar dari masalah. So, siapakah yang bisa menolong kita keluar dari rasa tak tenang ini?. Jawabnya adalah ingatlah Tuhanmu, Allah azza wajalah. Karena Dialah pemegang skenario hidup kita. Berdzikir, memuji dan menyebut nama Allah adalah salah satu cara agar hati kita merasa tenang. Dengan mengingatNya, kita telah memasrahkan hidup kita di tanganNya. Apapun yang terjadi pada kita, tak seujung kukupun tanpa campur tangan Allah. Dengan begitu hati akan menjadi tenang, karena yakin Allah yang memberikan ujian Allah pula yang akan memberi pertolongan.
2. Membaca Al Quran
3. Sholat
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-mu tentang Aku, maka
(jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang
yang berdo’a.” [QS. Al-Baqarah: 186]
Jika kita sedang resah dan tak ada pundak untuk bersandar, ingatlah masih ada sajadah untuk bersujud. Bila kita berkeluh kesah selain dari Allah, mungkin hanyalah sekedar mendengar tanpa memberikan solusi, atau bahkan berlari dari kita. Sangat jauh berbeda ketika kita mengeluh dan memohon kepada Allah. Karena janji Allah selalu benar, Allah akan selalu mendenagrkan dan mengabulkan doa kita. Perlu diingat, adakalanya apa yang yang diberikan Allah pada kita tak sesuai dengan apa yang kita mau. Namun percayalah bahwa Allah maha tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan. Berdoa dan berusaha lalu pasrahkan hasilnya pada Allah yang maha tahu apa yang terbaik bagi hambaNya.
4. Selalu mengingat kematian
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan. ‘ (QS. Al Munaafiquun : 11)
Apa hubungan antara tempat mencari ketenangan hati dan selalu mengingat kematian?, tentu hal ini berkaitan. Karena dengan mengingat kematian, kita tak akan terlena dengan kehidupan dunia yang tak abadi. Seperti juga tak ada kebahagiaan dan kesedihan yang abadi di dunia ini . Semua akan datang silih berganti, tanpa kita duga kapan datang dan perginya. Demikian juga dengan kematian. Kapan datangnya kita tak pernah tahu.
Selain itu, mengingat kematian membuat kita ringan menjalani hidup, melembutkan hati, membuat kita tawadhu' untuk selalu merendahkan diri bahwa kita adalah manusia lemah. Dengan begitu kita akan bergantung hanyalah kepada Allah bukan kepada manusia. Yakin dan percaya Allah selalu bersama dan menolong kita.
5. Menjaga wudlu
Salah satu manfaat wudlu adalah menenangkan hati. Jernihnya air wudlu yang mengalir bersama tiap doa yang kita ucapkan akan menenangkan batin kita. Wudlu tak hanyadilakukan ketika akan menjalankan sholat. Setiap saat kita bisa melakukannya. Bahkan Rasulullahpun selalu menjaga wudlunya, setiap akan berangkat tidurpun Rasulullah selalu berwudlu. Hal ini dilakukan agar kita tetap berlindung kepada Allah dari godaan syetan.
Galau adalah satu kata yang tak berhak merampas kebahagiaan manusia. Bila dia datang, selalu ingatlah Allah bersama kita.
0 comments:
Post a Comment