Wednesday, September 20, 2017

Poligami

Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 pagi. Aku masih beberes. Menutup tirai warkop. Maklum sekarang bulan ramadan. Menutup tirai salah satu cara menghormati orang yang berpuasa.
Dua orang wanita berhijab memasuki warkop. Menanyakan apakah kopi sudah bisa dipesan. Tentu kujawab sudah, asal mereka sabar sebentar.karena air baru saja kujerang.
Sempat dan jelas kudengar percakapan mereka.

Perempuan pertama:"Semalam suamiku pulang dari rumah istri ke duanya dalam keadaan lusuh dan sedih. Aku tanya kenapa, jawabnya singkat, tapi membuat hatiku bersorak kegirangan.."ucapnya dengan nada riang.
Teman si perempuan balik bertanya" Memang apa yang membuat suamimu sedih?"
"Istri ke duanya keguguran dikehamilan bulan ke 3"
Jawabnya bersemangat
Temannya menatap dengan wajah heran.
"Mendengar kabar seperti itu membuatmu bahagia??. Omaigat ..segitu bencinya kamu dengan madu suamimu. Bagaimana jika kamu yang mengalaminya, kehilangan janin calon buah hati?".


Kuletakkan dua cangkir white kopi di atas meja mereka, ketika hendak berlalu perempuan yang sedang bahagia itu menepuk lenganku.
"Eh mbak, memang saya salah ya kalau berbahagia di atas kesedihan istri ke dua suami saya. Bukankah itu balasan bagi seorang pelakor alias perebut laki orang. Tuhan maha adil kan, mbak?. Dia sedang menghukum istri kedua suami saya sebagai balasan setimpal atas perbuatannya"..katanya dengan nada meminta persetujuanku.

Wednesday, June 7, 2017

Eloknya Pulau Bawean

This is just about my dream adventure. Travelling with saomeone special. Explore Bawean island. With who???. Of course with you abang tersayang.
Bawean adalah sebuah pulau yang terletak di Laut Jawa, sekitar 80 mil atau 120 kilometer sebelah utara Gresik. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur sejak 1974. 

Penerbangan ke Bandara Harun Thohir, Pulau Bawean pertama kalinya dilakukan pada 28 Januari 2016. Penumpang diterbangkan dengan pesawat jenis DHC 6 Twin Otter Seri 300 milik maskapai PT Airfast Indonesia. Kapasitasnya 18 penumpang. Tarifnya sekitar Rp 244 ribu hingga Rp 300 ribu.




Jika ingin traveling dengan kapal, pelabuhan Gresik menyediakan kapal express bahari untuk melayani penumpang dari dan menuju pulau
Bawean. Jarak tempuhnya hampir 4 jam , 3 jam mengarungi laut lepas .
Sejak keindahan pulau
Bawean menjadi viral di medsos sebagai pulau yang menyimpan keindahan  tersembunyi. Banyak wisatawan luar negri dan domestik berburu keindahannya. 







Sudah hampir setahun yang lalu tiap hari ada kapal yang siap mengantarkan para penumpang. Dengan pengecualian bila cuaca tak bersahabat. tak akan ada kapal yang bersedia menyebrang menuju pulau putri tesebut
( julukan untuk pulau Bawean)

Saat ini Gresik sedang giat giatnya explore keindahan pulau Bawean.
Membenahi jalan infrastruktur penunjang daerah wisata. Untuk peningkatan ekonomi rakyat dalam bidang pariwisata.

Berharap warga lokal yang bisa memiliki peranan lebih dalam mengolahnya. Bukan orang luar negri yang akan lebih giat memperkenalkan
Bawean ke dunia internasional. 

Pelabuhan Bawean

Tuesday, June 6, 2017

Berbuka Puasa Dengan Menu Soto Ayam Banjar

Di bulan puasa seperti sekarang ini, masalah seorang ibu adalah bagaimana menyiapkan menu berbuka dan sahur yang menggugah selera. Setelah berpuasa seharian menahan lapar dan haus, tentu berbukanya ingin makan makanan yang segar dan nikmat. Meskipun seringkali berbuka hanya dengan segelas teh hangat dan sebutir kurmapun sudah sangat nikmat. Nah, salah satu tips agar kita tak salah memilih menu adalah menanyakan dulu pada anak atau suami , mereka ingin dimasakin apa untuk berbuka puasa dan sahur. Yang pasti harus simple dan keburu waktu khususnya bagi para ibu pekerja di luar rumah. Namun adakalanya kita membuat menu special yang agak ribet sedikit pembuatannya, seperti soto banjar, hati senang lidah riang keluargapun bahagia...:). 
Yuk mari BPers, kita cobain resep favorit keluarga saya..




Friday, May 19, 2017

Lelaki Kecil Kurus Itu

Mari kuceritakan tentang lelaki bertubuh kurus kecil namun bertenaga luar biasa. dia mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam sehari. Mulai mengangkut sampah, menjadi kuli banguan hingga menggali tanah pemakaman ketika di kampung sini ada orang mati. Sudah banyak track record yang kudengar tentang dia dari orang orang di sekitar sini. Banyak sisi buruknya ketimbang sisi baiknya.
Hari ini dua kali dia datang ke warung. Wara wiri sembari melafalkan ayat ayat suci. Suaranya merdu dan fasih yang tak dibuat buat.
Untuk satu orang ini, aku punya pengecualian. Tak pernah lagi kutanya apakah dia mau ngopi. Kalian tahu kenapa?...ini hanya soal mubadzir. Sering dia pesan kopi tapi setelah kopi ready ditinggal pergi. Katanya nanti dia akan kembali. Tapi ujung ujungnya bisa 24 jam dia tak kembali. Esok hari dia akan menanyakan kopi yang dipesannya kemarin.Menjengkelkan?...pasti.

Menghadapi orang seperti ini perlu kesabaran extra, aku menyadari tak memiliki kesabaran yang luas. Termasuk menghadapi satu orang ini. Tak jarang ketika dia memasuki warkop, tak kutanyakan apakah dia ingin ngopi atau tidak. Bila dia memesan pasti kuajukan syarat, diminum atau tidak aku buatkan. Kalian tahu?, dia selalu tertawa dengan cara bicaraku nada suaraku. Dia tak pernah menganggap aku benar benar  marah padanya. Meskipun ketus nada suaraku. Kadang datang sekejap hanya mengucapkan salam lalu keplas tak berbekas. Kadang datang hanya ingin duduk berteduh dari panas cuaca dan lelahnya meminta satu gelas es teh lalu pergi begitu saja. Aku amat sangat maklum, mencoba mencerna dan memahami kondisinya. Kemiskinan dan terlilit hutang akibat uang habis di meja judi adalah beberapa penyebab akan kondisi perilakunya. 

Monday, April 3, 2017

Pesona Pantai Sengigi Di Pulau Lombok


Pantai Senggigi ,
keelokan pantai yang masih tersimpan rapi di sudut ruangan otak kecilku. Kenangan akan sebuah kata kata tajam, bahwa kemiskinan tak akan mampu membawaku ke sana. Entah apakah aku sungguh benar benar ingin menapakkan jejak kakiku menyusuri sebuah daratan yang disebunya pantai. Kepalaku tertunduk dan mataku tak lepas dari view pantai senggigi yang ada di majalah penerbangan nasional. Majalah yang dikatakannya hanya orang kaya dan berpendidikan saja yang bisa memilikinya. 
"Maaf..." Cuma kata itu yang sanggup keluar dari mulutku sambil meletakkan majalah bercover eksklusive di atas meja ruang tamu. Ruangan besar dengan sofa empuk yang aku tak boleh mendudukinya. Sofa yang hanya diperuntukkan bagi tamu. Ah...akupun tamu bukan, Ning?. Aku tamu yang masih berstatus keluarga bagimu, kita sedarah.. Hanya nasibmu lebih baik dari nasibku. Bersuamikan pria mapan telah membuatmu terentas dari sesaknya gubuk rumah kita. Dan jauh dari hingar bingar perut kelaparan.

Wednesday, March 22, 2017

Jihad Dalam Islam

Surat Al-Hujurat Ayat 15
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ وَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar".
Maha Benar Allah dengan segala firman-Nya.

Pernah menemukan artikel tentang jihad, yaitu secara umum, sebagian ulama mendefinisikan jihad sebagai “segala bentuk usaha maksimal untuk penerapan agama Islam dan pemberantasan kedzaliman serta kejahatan, baik terhadap diri sendiri maupun dalam masyarakat.
Ada juga yang mengartikan jihad sebagai “berjuang dengan segala pengorbanan harta dan jiwa demi menegakkan kalimat Allah (Islam) atau membela kepentingan agama dan umat Islam.”

Saturday, February 18, 2017

Menegakkan Keadilan

Menegakkan keadilan bukan hanya ranah dari sebuah negara dan merupakan kewajiban bagi para pemimpinnya. Dalam sebuah keluarga, keadilan juga harus ditegakkan. Begitu protes anak gadis ketika dirinya merasa bahwa emaknya ini tak berlaku adil terhadapnya, antara dia dan adiknya...
Ini Allah hanya menitipkan 2 anak, gimana ibu bapak saya dulu yang punya 12 anak, ya?.
Apakah sebagai seorang ibu saya merasa sedih dan terasa tertampar?, mungkin iya, tapi rasanya harus lebih banyak koreksi diri. Mengoreksi dengan hati dan kepala jernih. Apakah benar selama ini saya sebagai seorang ibu telah berlaku tidak adil kepada anak anak. Ibunya ini perempuan biasa yang memiliki banyak kekurangan dan harus memikirkan banyak hal. Im not a super mom.



Tuesday, January 10, 2017

Kebaikan Menghapus Dosa


Di dunia ini gak ada manusia yang tanpa dosa. Sengaja atau tidak disengaja, dosa selalu mengintai kehidupan kita sehari hari. We just human being, lidahpun tak bertulang. Jangankan ucapan secara lisan, ucapan dalam hati saja bisa menimbulkan dosa. Ucapan yang gimana tuh?, ya ucapan yang bisa melukai hati orang lain, ucapan yang bisa menimbulkan fitnah dll. Hati yang diam diam menyimpan kebencian, kemarahan, iri dan dengki. Semuia itu menimbulkan dosa bukan?. 
Ibarat kaca jendela rumah yang tak pernah tersentuh lap basah untuk menghilangkan debu yang menempel, demikian juga dengan dosa sosa yang menempel di tubuh kita. Bila tidak tiap hari kita bersihkan, dosa akan menumpuk dan ujungnya hidup kitapun kian terpuruk dalam lembah dosa, susah mengentaskannya. 

Monday, January 9, 2017

Tunjukkan Aku Jalan Yang Lurus




 
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين


“Tunjukilah Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Q.S. Al-Fatihah: 6-7)



Di persimpangan jalan seperempat abad yang lalu. ..

Hujan dibulan Desember makin menggigilkan tulang sepagi ini.  Tak sebanding dengan gigilnya hati yang hampir membeku. Kuterus berjalan diantara kabut tebal pegunungan kota apel. Perih kurasa makin berdarah, namun kutak tahu dimana letak pastinya perih ini. Hanya hangat air mata terus menemani langkah, hingga kakiku sampai di pinggir bebatuan tebing. Mendongak ke atas bicara pada yang tlah melibatkan aku dalam skenario cerita memuakkan.

Teriak kencang suara. kumohonkan keadilanNya. Tak kupedulikan tangan membiru dan kaki kaku. Suara makin parau tertiup angin kencang bersama hujan rintik yang tak mau diam sesaat saja. Kuyup makin membungkus tubuh gigilku. Masih terlintas jelas, betapa bedebah itu datang dan meminta. Betapa bedebah itu merajuk tak kenal ampun pada ringkihku. Tuhan, dimana Kau …lagi, disaat seperti ini. Tak kah cukup puluhan lalu ini semua Kau limpahkan pada masa kanakku?.

Kembali angin kencang datang. Kali ini bersama si laknat, yang mengintai dari balik pohon dekat  pinggir jurang. Tersenyum penuh kemenangan. Terlihat siap pergi menangkapku dalam dekapannya. Mungkin ini lebih baik, dan mampu melepaskan diriku dari jelaga. Aku tak berhak akan harapan baru. Aku menutup mata perlahan, kilas balik smua yang sudah terjadi dalam kehidupanku selama ini bak pemutaran film flashback. Sedetik kemudian, alur berlompatan ke masa kini. Traffik naik turun membuat nafasku terengah. . Aku rasakan kepenatan berangsur pergi, ringan melayang.  Gumpalan awan putih, membawa tubuhku sampai pada hamparan padang hijau.

Tuhan, aku datang.
Aku tak ingin  jilatan api nerakaMu menikmati  tubuhku, aku yakin surga tlah Kau persiapkan untukku. Entah dari pintu mana kukan langkahkan kaki tuk bersua denganMu. Apakah dengan mudah dan selamat, ketika kusebrangi jembatan shiraaathalmustaqimMu. Ku hanya mampu berharap, tanganMu kan meraihku bila titian rambut dibelah tujuh ini tak mampu kulalui dengan mudah., aku tak mampu lakukan apapun tanpaMu.
Biarkan semilir padang hijau ini membasuh lembut raga, semoga bisa menyapu jelaga sisa semalam. Biarkan menjadi tempat terdamai untukku. Dan kututup kisah kelam atas ijinMu.
Hingga waktu sekejap itu datang,

Kurasakan jemari lembut membelai wajahku. Mataku terbuka perlahan. Wajah seorang wanita tua berbaju putih. Ah, bukan ibuDi manakah Aku? tlah sampaikan aku di surga?.
Kusapu sekitarku dengan pandangan kebingungan. Tuhan, ternyata aku belum sampai pada takdir untuk berpulang padaMu. Ini hanya sebuah surau kecil. Sepasang suami istri tlah membawaku kemari, karena melihatku pingsan.  Ucapan Alhamdulillah kudengar perlahan dari mulut mereka, ketika kutanyakan siapa mereka dan dimanakah aku. Lalu si ibu, membacakan surat al Fatihah.



Saturday, January 7, 2017

Gosip...Gosip...Gosip



Pernah ngegosip, gak?. Kalau jawabannya gak pernah pasti itu kalian semua sedang dalam kondisi amnesia sesaat...wkwkwk. Pasti pernahlah ngegosip dikit dikit, atau gak sengaja karena lidah lagi keseleo dan syaiton lagi ngeronda di hatimu.
Gosip itu digosok makin siip. Makin kita ngomongin orang dan syetan yang lagi gak ada kerjaan ikut nimbrung dijamin ngegosip bakal makin hots. Apalagi ada camilannya. Lupain dah soal cucian dan setrikaan yang menggunung. Nih kayaknya pengalaman pribadi yang nulis yak...:D. Itu mah dulu, sekarang jarang banget ngegosip, karena sudah terwakilkan dengan acara inpotemen di tv...:P. 

Eh..itu dulu. Sekarang udah jauh berkurang (Lagi). Soalnya ada info di inet kalau ternyata ngegosip itu memiliki efek negatif bagi kesehatan. Diantaranya adalah bisa menyebabkan depresi. Karena kadang tanpa kita sadari orang yang kita gosipin mendengar isi gosip kita jadi kepikiran lalu merasa terisolasi dari pergaulan , inilah yang menyebabkan depresi. Ngegosip juga bikin kita tidak produktif. karena ngegosip bikin kita lupa waktu. Tak fokus lagi mengerjakan pekerjaan kantor dan rumah. Semua jadi terbengkalai. Kerjaan gak kelar kelar.