Akan tetapi sebagai pengelola bisnis online ( www.warungenergi.com dan http://tokoenergi.jejualan.com),bisnis ini banyak memberikan pengalaman yang beragam dalam menghadapi persaingan antar sales online juga dalam menghadapi seorang consumer.Pengalaman yang akan Aku tulis ini sekedar share saja buat semua teman yang juga memiliki bisnis online dan suka dukanya.Intinya adalah sebagai seorang penjual tentu saja harus memberikan service yang memuaskan pada pembeli.Apapun dan bagaimanapun mereka,sepanjang masih bisa di handle dengan baik,Kita berikan mereka pelayanan yang terbaik.
Pernah suatu hari,kuterima email dari seorang konsumen,yang menanyakan harga peritem sebuah panel surya.Melihat nama pengirimnya adalah sebuah nama PT (sebut saja PT Pemesan),rasanya aku sudah senang duluan,bayangan mendapat order besar dan rupiah yang bakal masuk kantong sudah di depan mata...(Harapan semua pebisnis,yang mau dapat konsumen kelas kakap)
Seperti yang sudah aku ceritakan di atas ,email dari perusahaan tersebut menanyakan harga sebuah panel surya 100 wp.Kujelaskan harga dan ketentuan lainnya dengan suka cita,tak lupa aku kirimkan price list.Dengan manis Aku katakan,Kami tunggu order Anda...(mungkin bila berhadapan langsung akan kuberikan senyum pepsodentku..jiaahh).
Esok hari,kubuka email dan perusahaan tersebut menanyakan kembali tentang discount,berapa hari pengiriman dll.Aku semakin excited melayani berbagai pertanyaan standart konsumen tersebut.Dan yang Aku tunggu tunggu tentu saja kesepakatan deal sebuah harga yang lumayan besar.Setelah deal,segera rantai prosedur persiapan pengiriman aku gerakkan sembari menunggu transfer dana yang telah di sepakati.
3 hari berlalu,sms pemberitahuan dari Bank akan adanya dana yang masuk di rekeningku dari PT tersebut,masih juga belum ada,langkah yang aku ambil adalah mencoba mengirim email konfirmasi ke PT pemesan,kutanyakan kelanjutan pembelian panel suryanya.Sepuluh menit kemudian, aku dapatkan respon dari yang bersangkutan,dengan alasan pimpinan masih belum memutuskan karena akan ada revisi pemesanan barang.Tentu saja revisi menyebabkan perubahan harga,di hari itu juga terjadi kesepakatan baru,Dengan diplomatis Aku menjawab terima kasih atas respon dan tanggapannya.
2 hari berlalu
Ingin rasanya melupakan pemesanan dengan jumlah nominal yang menggiurkan,karena belum adanya kepastian.Transfer oleh PT tersebut belum juga masuk di rekening.Iseng-iseng aku coba browsing,ku ketik nama perusahaan tersebut,tapi tak juga kudapatkan nama perusahaan yang kumaksud,mulai miris hati ini,jangan -jangan ini perusahaan abal-abal.Weleeeh..harapan kosong dong.Apa mungkin websitenya sudah ditutup,atau sedang tidak aktif,Ah tapi kalau rejeki tak akan kemana,hiburku.
Hari ini Aku mendapatkan email,dengan ogah aku klik email dari PT pemesan ,dan seperti yang Aku duga,perusahaan tersebut memohon maaf untuk membatalkan pembelian,dengan alasan kebijakan perusahaan akan mengimpor panel surya dari China,karena rekanan mereka disana menawarkan harga yang lebih murah.Alaahmaaakk.
. Coba tebak,apakah aku membalas email mereka?meskipun mereka sudah memberiku harapan kosong untuk mendapatkan deal dengan jumlah fantasis.akal sehatku tidak mengijinkan Aku melakukan kecuekan dalam beremail dengan konsumen.Tetap Aku katakan
"Meskipun Kami sedikit kecewa dengan pembatalan pembelian produk Kami,terima kasih kami ucapkan pada Anda karena telah memiliki waktu untuk mengunjungi website Kami,mungkin next time Kita akan bisa bekerja sama"
Cheers up,Aku sudah bisa melawan kejengkelanku pada konsumen pemberi harapan kosong,be positif thinking,karena Aku yakin itu akan memberikan harapan dan hasil yang positif juga.
0 comments:
Post a Comment